Langsung ke konten utama

Unggulan

Impianku di 2021

Baru kusadari  ternyata tahun 2021 telah mendekat. Masih teringat sewaktu denting lonceng menunjukkan waktu 00.00 di tanggal 1 Januari 2020 yang lalu. Ternyata sembilan bulan telah berlalu begitu cepat, bersama sang corona yang melekat setiap saat. Impian yang telah terpasang di tahun ini belum terlaksana sempurna. Keinginan untuk jalan jalan ke negri seberang pun harus dibatalkan, akibat vaksin yang tidak kunjung datang Tahun baru 2021, apakah yang akan terjadi di tahun ini? Banyak pertanyaan mulai merasuk di hati Apakah pekerjaan akan terhenti? Apakah roda ekonomi tetap berlari? Semua menjadi satu misteri di tahun depan ini.  Akan tetapi, semua harus berjalan seperti biasa. Demi sekilo nasi yang harus ada dalam tudung saji. Tahun 2021, satu hal yang tetap tertanam dalam hati. Sesuatu yang menjadi impianku sejak dahulu. Sekiranya Sang Khalik mengizinkan, biarlah hamba bisa menjadi penulis sejati. Yang dimulai dari sesi kecil di bulan September ini. Menjadi besar di tahun 2021...

Bagaimana membuat "SAMPAH" anda menjadi HARTA

 




Kapan terakhir kali anda membongkar lemari dan menemukan barang yang ternyata tidak pernah terpakai, maupun tidak diperlukan lagi.  

Saya termasuk orang yang punya kegemaran shopping barang barang lucu, dan pengejar diskonan, setelah itu, ...akhirnya barang barang itu jadi penghuni lemari dan tidak terjamah lagi selama beberapa bulan bahkan beberapa tahun lamanya. 

Beberapa tahun yang lalu, sewaktu  menjadi pengacara alias pengangguran banyak acara selama 1 bulan, ipar saya menawarkan untuk menjual koleksi bukunya. Akhirnya mencoba dengan bantuan IG, ternyata buku bekas dengan kondisi baik itu bisa mulai terjual. Setelah itu, mulailah merambah ke barang barang di lemari yang tidak terpakai.

Pernahkah anda membayangkan, ternyata barang di lemari yang tidak pernah terpakai  yang biasanya kita berikan kepada adik sampai pembantu, ternyata merupakan HARTA bagi sebagian orang di luar sana. Setelah saya melihat bahwa barang barang SAMPAH saya ternyata bisa mempertebal kantong saya, makin gencarlah saya merambah ke barang orang lain. Setiap saudara saya tawari untuk menjualkan SAMPAHnya dan saya hanya menerima prosentase dari hasil penjualan tersebut. Mereka happy, saya lebih happy lagi... 

Ternyata masih banyak orang yang mencari barang dengan harga miring, meski bekas asal kualitas dan dalam kondisi yang baik. Setelah saya tekuni bidang saya ini, saya merasa, dompet saya sudah bisa menambah sebesar 6 digit rupiah hanya karena SAMPAH saya dan orang lain. 

Apa anda tergerak untuk membongkar isi lemari anda??
Ingat,..... SAMPAH anda bisa menjadi HARTA bagi orang lain 

Komentar

  1. Menarik dan tertarik., Hehehe... Slm kenal ya mba

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai mbak ria, ma kasih reviewnya... Bermula dari ke-terpaksaan ;p

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  2. Inspiratif banget idenya, mulai cari waktu untuk clutering isi lemari dan terbayang benda2 yang dak pernah aku pake

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yuk yuk yuk.... Plus.... Harus bisa bertanya sebelum membeli, bergunakah barang ini bagiku?

      Hapus
  3. kreatif dan menginspirasi ... bagus mba, salam kenal

    BalasHapus
  4. Penggemar Marie Kondo rupanya... Aku menyerah ikut caranya... Ampunnn... Harus ikut pelatihan nya meski sudah baca bukunya.... Keren mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehe.. saya baru tau Marie Kondo. kalo saya cm tergerak karena perlu kegiatan dan duit pada masa itu , dan akhirnya ketagihan terus karena ternyata kalo dikumpulkan ternyata bisa bernilai Juta....

      Hapus
  5. Keren banget idenya mbak. tapi saya masih di bagian pengumpul yang berharap suatu hari nanti akan bergerak ke sisi yang satunya, heheheh. salam kenal ya mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. mari... hahhahaa ikut ikut... membagi memang menyenangkan...

      Hapus
  6. Berharap bisa melakukannya... 😀

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pasti bisa.... Dorongan utama.... Duit hahahah. Saya menjual koleksi saya sudah lebih dari 2 juta. Kadang kita berpikir koleksi sesuatu. Tapi dalam jangka panjang jika dipikir... Untuk apa, kbanyakan cuman penyimpan debu. Jadi lebih baik "mereka" berguna bagi orang lain

      Hapus

Posting Komentar

Postingan Populer